AKURATLAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membuka pintu selebar-lebarnya terhadap investor yang ingin berinvestasi di kota Tapis berseri ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan, Pemkot terbuka kepada investor.
“Kami Pemkot Bandar Lampung berupaya memudahkan para pelaku usaha dalam pengurusan ijin, apalagi sekarang semua sudah melalui Online Single Submission (OSS) semua pengurusan ijin sudah berbasis online” ucap Muhtadi kepada Inisiatornews Jum’at (5/7/2024).
Kendati demikian Muhtadi mengingatkan kepada para pengusaha yang ingin berinvestasi di Bandar Lampung tetap memenuhi semua persyaratan.
“Semua perijinan sekarang kan sudah mudah, namun tetap harus memperhatikan dampak lingkungan, dampak lalu-lintas dan sebagainya serta tidak melanggar aturan yang telah berlaku” tutur Muhtadi
Ia pun mengutarakan saat ini Pemkot Bandar Lampung memiliki target investasi sebesar 3,2 Triliun rupiah.
“Pemerintah Pusat melalui Pemprov Lampung tahun 2024 telah menargetkan Pemkot Bandar Lampung untuk investasi yang masuk sebesar 3,2 Triliun, dan hingga triwulan pertama telah terealisasi sebesar 572 Milyar, harapannya akhir tahun nanti target investasi semuanya akan terealisasi” bebernya
Muhtadi mengingatkan pentingnya investasi masuk ke Bandar Lampung agar terciptanya lapangan pekerjaan, sehingga roda ekonomi terus berputar dan semakin bertumbuh, dampaknya langsung ke masyarakat, maka dari itu Muhtadi mengajak masyarakat untuk mendukung para pengusaha yang ingin berinvestasi diwilayahnya.
Sementara itu Ia mengatakan bahwa sektor yang paling banyak masuknya investasi berasal dari sektor makanan.
“Sektor Terbagi menjadi 3, pertama sektor primer terdiri atas pangan dan perkebunan terealisasi sebesar 1,3 milyar, kedua sektor sekunder terdiri dari industri makanan tekstil dan sebagainya terealisasi sebesar 309 milyar, ketiga sektor tersier terdiri dari listrik, gas, kontruksi dan sebagainya terealisasi sebanyak 262 milyar pada triwulan pertama” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa akan ada pembangunan 3 hotel baru bintang 4 yang akan dibangun di Bandar Lampung, hal ini berdampak pada peningkatkan Investasi dan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)