Wali Kota Bandar Lampung Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur dalam Musrenbang RKPD 2026

Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa pemerintah kota akan memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan UMKM dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 yang digelar pada Senin (24/3).

“Fokus RPJMD kita mencakup semua lini, termasuk pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan UMKM. Targetnya, sektor UMKM dan industri ke depan bisa memberikan kontribusi luar biasa terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dengan adanya program pinjaman modal tanpa bunga,” ujar Eva Dwiana.

Pengembangan UMKM dan Sentral Wisata Baru

Salah satu langkah konkret dalam penguatan UMKM adalah revitalisasi Sentral UMKM di Sukaraja, Telukbetung Selatan, yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.

“Sentral UMKM di Telukbetung akan dilengkapi dengan kawasan wisata. Gerbangnya sudah dibangun, dan nantinya akan ada pusat UMKM yang lebih tertata. Namun, karena lahan di bagian atas milik pemerintah kota, sedangkan di bawahnya milik masyarakat, kami masih mencari solusi terbaik. Saat pandemi COVID-19, pelaku usaha di sana kesulitan berkembang. Kini, selain modal, kami juga memberikan bantuan peralatan seperti penggiling kopi, alat produksi kue, dan lainnya. Rinciannya bisa dilihat di Dinas Perindustrian,” jelasnya.

Eva Dwiana juga menekankan bahwa penguatan UMKM sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran melalui berbagai program, termasuk beasiswa bagi pelajar.

Beasiswa dan Upaya Menekan Pengangguran

“Walaupun tingkat pengangguran di Bandar Lampung sudah menurun berkat kebijakan wajib menerima 10% tenaga kerja lokal dalam setiap usaha, kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, kami memberikan beasiswa bagi pelajar SMA, SMK, dan perguruan tinggi negeri (PTN). Tahun ini, kuota beasiswa mencapai 5.000 untuk SMA/SMK dan 2.000 untuk PTN. Insya Allah, tahun depan kami targetkan meningkat menjadi 10.000,” ujarnya.

Selain beasiswa, pemerintah juga rutin mengadakan pelatihan keterampilan di berbagai sektor yang terintegrasi dengan program pengentasan pengangguran.

“Kami akan mendata secara akurat peserta pelatihan agar hasilnya benar-benar efektif. Harapannya, setelah lulus sekolah, mereka bisa langsung memiliki usaha sendiri atau membuka lapangan pekerjaan. Jika tidak sekolah, mereka berisiko menjadi pengangguran. Tapi jika sekolah dan memiliki keterampilan, maka peluang mereka untuk sukses jauh lebih besar. Insya Allah, angka pengangguran optimistis terus menurun setiap tahunnya,” tambahnya.

Penanggulangan Banjir dan Normalisasi Sungai

Selain fokus pada pendidikan dan UMKM, Pemkot Bandar Lampung juga tengah merancang pembangunan embung baru guna mengatasi banjir di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran.

“Kami akan membangun embung di Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu solusi untuk menampung debit air dan mengurangi risiko banjir. Jika proyek ini berjalan lancar, kami optimistis permasalahan banjir di Bandar Lampung bisa teratasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eva Dwiana menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah kota dan Balai Wilayah Sungai dalam normalisasi sungai yang menjadi sumber utama banjir.

“Penanganan sungai bukan hanya tugas pemerintah kota, tetapi juga Balai Wilayah Sungai. Kami terus mengerahkan Satgas untuk menertibkan bangunan yang berdiri di atas aliran sungai. Jumlahnya cukup banyak, tetapi kami tidak hanya menertibkan, melainkan juga memberikan solusi bagi warga. Begitu ditertibkan, kawasan itu langsung dirapikan, dan kami akan membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.

Untuk dokumentasi lengkap kegiatan ini, masyarakat dapat mengakses akun Instagram resmi @kominfobandarLampung. (*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten ini di Proteksi !!