Baharkam Polri Gelar Rakernis, Bahas Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Auditorium Mutiara STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Muhammad Fadil Imran.

Sejumlah narasumber hadir dalam Rakernis tersebut, antara lain Ketua Harian Kompolnas, Kepala Badan Gizi Nasional, Staf Khusus Presiden, dan Komisaris Independen ID FOOD. Para narasumber memaparkan materi terkait peran strategis Baharkam Polri dalam mendukung Asta Cita.

Salah satu narasumber, Hendarsam Marantoko selaku Komisaris Independen ID FOOD, menyampaikan paparan bertema Paradoks Indonesia dan Solusinya – Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 – Asta Cita: Peran Strategis Baharkam Polri.

“Ideologi atau pemikiran Presiden Prabowo tertuang dalam buku Paradoks Indonesia dan Solusinya, serta buku Strategi Transformasi Bangsa yang menekankan arah pembangunan berkelanjutan. Asta Cita merupakan rangkuman dari kedua buku tersebut. Ini menunjukkan bahwa Pak Prabowo memahami arah terbaik yang harus ditempuh bangsa ini,” kata Hendarsam.

Ia menekankan bahwa cita-cita besar Presiden Prabowo bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat, terhormat, dan menyejahterakan rakyatnya.

“Intisari dari cita-cita Pak Prabowo adalah menjadikan Indonesia sebagai negara 3B: Berdikari, Berdaulat, dan Bargaining. Dengan berdikari terlebih dahulu, maka kita akan mencapai kedaulatan, dan selanjutnya mampu menjadi negara yang punya daya tawar dan dihormati di kancah global,” jelasnya.

Hendarsam juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai langkah awal menuju kemandirian bangsa. Ia menegaskan perlunya memutus dua mata rantai utama: mafia pangan dan ketergantungan terhadap impor.

“Jika kita mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, maka Indonesia akan berdikari. Swasembada pangan menjadi syarat mutlak,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi peran Baharkam Polri dalam pengawasan distribusi dan stabilitas harga pangan, khususnya melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih.

“Saat ini kita memiliki Koperasi Merah Putih yang menjamin distribusi pangan dengan harga terjangkau ke masyarakat. Ini harus dijaga agar margin harga tetap adil dan terdistribusi dengan baik,” ujarnya.

Hendarsam pun mendorong peningkatan kolaborasi antara BUMN dan Baharkam Polri guna memperkuat distribusi pangan, pengamanan gudang, serta memastikan harga pangan yang stabil hingga ke lapisan masyarakat bawah.

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten ini di Proteksi !!